Thursday, May 9, 2013

Histrionic



     Pernah dengar Histrionic? Enggak pernah? Nggak masalah! Kali ini aku mau ngebahas penyakit yang merupakan salah satu Personality Disorder (Gangguan Kepribadian) ini.
     Histrionic adalah pencari perhatian konstan. Mereka perlu menjadi pusat perhatian setiap waktu, sering mengganggu orang lain untuk mendominasi pembicaraan. Mereka menggunakan bahasa yang muluk-muluk untuk menggambarkan kejadian sehari-hari dan mencari pujian konstan. Mereka suka berpakaian ”yang memancing” atau melebih-lebihkan kelemahannya untuk mendapatkan perhatian. Mereka juga cenderung membesar-besarkan persahabatan dan hubungan, percaya bahwa setiap orang menyukai mereka. 
     Penderita gangguan kepribadian ini umumnya akan mengekspresikan emosinya secara berlebihan, bahkan terkadang terlihat seperti berakting, sehingga gangguan ini terkadang disebut juga sebagai historionic treatical. Cara yang dilakukan pribadi histrionic untuk mendapat perhatian biasanya bersifat memanipulasi lingkungan sebanyak-banyaknya sehingga berkesan seperti sesungguhnya terjadi.
     Penyebabnya gangguan kepribadian semacam ini memang belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa ahli sepakat jika pengalaman pribadi dimasa kecil dan gen memiliki peran tersendiri yang tidak ada hubungannya dengan bentukan pola dasar karakter manusia hasil analisa kepribadian versi Carol S. Pearson


Gejala Personality Disorder Histrionic (PDH):

  1. Kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian.
  2. Berpakaian atau melakukan tindakan-tindakan provokatif.
  3. Emosinya dapat berubah dengan cepat.
  4. Melebih-lebihkan persahabatan.
  5. Drama Queen atau terlalu-dramatis , terkadang sangat ”lebay”.
  6. Mudah dipengaruhi, gampang dibujuk.
  7. Sensitif terhadap kritik dan ketidaksetujuan dari orang lain atas pendapat atau pendiriannya.
  8. Mencari – cari persetujuan orang lain dan menjadi marah jika tidak sesuai dengan keinginannya.
     Terapi untuk histrionic sangat sulit, karena yang mendapat kerugian adalah orang-orang disekitarnya yang menyadari manipulasi perilaku yang dilakukannya, individu histrionic-nya sendiri mungkin tidak paham bahwa dia dalam kondisi yang membutuhkan bantuan terapi.

Cara untuk mengatasi gangguan kepribadian ini antara lain adalah :
  1. Pembinaan hubungan interpersonal yang baik
  2. Pengajaran tentang realitas yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan
  3. Hadiah dan denda yang berkaitan dengan perubahan perilaku penderita.
     Gimana? Sudah tau kan apa itu histrionic? Tambah lagi deh ilmu psikologinya, hehehe. Bisa jadi orang dekatmu terkena penyakit ini. Beware ya, girls!